Merdeka.com - Hati-hati memajang foto selfie di jejaring sosial apalagi jika bersama kawan. Seorang remaja perempuan di Meksiko tewas ditikam oleh karibnya sebab mengunggah gambar narsis di Facebook.
Situs nydailynews.com melaporkan, Rabu (2/4), Anel Baez diduga ditikam sahabatnya sendiri, Erandy Elizabeth Gutierrez sebanyak 65 kali. Gutierrez tak terima Baez mengunggah foto selfie bugil mereka ke Facebook.
Peristiwa ini terjadi pada pertengahan bulan lalu. Polisi yakin Gutierrez dendam lantaran foto bugil itu disebarkan tanpa seizin dia.
Awal kejadian Gutierrez datang ke rumah Baez yang sudah dianggapnya seperti saudara sendiri. Saat dia sampai, dia berpura-pura ingin ke kamar mandi namun segera mengambil pisau di dapur dan menikam Baez.
Gutierrez segera meninggalkan Baez dalam keadaan berlumuran darah. Dia ditangkap beberapa hari setelah pemakaman Baez. Sebelum membunuh Gutierrez menuliskan sebuah status mengerikan di akun jejaring sosial Twitter pribadinya. "Sepertinya aku menganggap tidak ada apa-apa tapi di kepalaku telah berpikir membunuhmu setidaknya tiga kali," Gutierrez menuliskan dan kini telah dihapus.
Situs nydailynews.com melaporkan, Rabu (2/4), Anel Baez diduga ditikam sahabatnya sendiri, Erandy Elizabeth Gutierrez sebanyak 65 kali. Gutierrez tak terima Baez mengunggah foto selfie bugil mereka ke Facebook.
Peristiwa ini terjadi pada pertengahan bulan lalu. Polisi yakin Gutierrez dendam lantaran foto bugil itu disebarkan tanpa seizin dia.
Awal kejadian Gutierrez datang ke rumah Baez yang sudah dianggapnya seperti saudara sendiri. Saat dia sampai, dia berpura-pura ingin ke kamar mandi namun segera mengambil pisau di dapur dan menikam Baez.
Gutierrez segera meninggalkan Baez dalam keadaan berlumuran darah. Dia ditangkap beberapa hari setelah pemakaman Baez. Sebelum membunuh Gutierrez menuliskan sebuah status mengerikan di akun jejaring sosial Twitter pribadinya. "Sepertinya aku menganggap tidak ada apa-apa tapi di kepalaku telah berpikir membunuhmu setidaknya tiga kali," Gutierrez menuliskan dan kini telah dihapus.
Post a Comment